1. Apa Itu UML?
- Menyusun alur interaksi antara pengguna dan sistem.
- Memetakan aktivitas yang terjadi di dalam sistem.
- Menggambarkan urutan komunikasi antar komponen sistem.
2. Komponen UML yang Digunakan
- Menentukan batasan sistem.
- Menjelaskan kebutuhan fungsional sistem.
- Memvisualisasikan proses bisnis secara detail.
- Menyusun langkah-langkah logis dalam sistem.
- Menjelaskan aliran pesan antar objek.
- Menggambarkan dinamika sistem dalam sebuah skenario tertentu.
3. Studi Kasus: Sistem Pakar Deteksi Dini Penyalahgunaan Narkotika
4. Perancangan Diagram UML
4.1 Use Case Diagram
- Admin: Mengelola data gejala, penyakit, basis pengetahuan, serta pengaturan sistem.
- Petugas Konsultasi: Melakukan konsultasi dan membaca hasil diagnosis.
- Pengguna Umum: Melakukan konsultasi mandiri dan melihat hasil diagnosa.
- Login
- Kelola Gejala
- Kelola Basis Pengetahuan
- Lakukan Konsultasi
- Lihat Hasil Diagnosa
- Admin memiliki akses untuk login, mengelola data gejala, dan basis pengetahuan.
- Petugas Konsultasi dan Pengguna Umum dapat melakukan konsultasi serta melihat hasil diagnosa.
4.2 Activity Diagram
- Mulai
- Pengguna membuka halaman konsultasi.
- Pengguna mengisi gejala yang dirasakan.
- Sistem menerima inputan.
- Sistem memproses menggunakan metode Certainty Factor.
- Sistem menghitung nilai certainty factor kombinasi.
- Sistem menampilkan hasil diagnosa.
- Proses konsultasi selesai.
4.3 Sequence Diagram
- Pengguna mengisi gejala melalui form konsultasi.
- Sistem menerima dan memvalidasi input.
- Sistem mengambil data gejala serta rule dari basis pengetahuan.
- Sistem melakukan perhitungan certainty factor.
- Sistem mengirimkan hasil diagnosa kembali kepada pengguna.
- Pengguna → Sistem: Mengirimkan input gejala.
- Sistem → Basis Pengetahuan: Mengambil data gejala dan nilai CF.
- Sistem → Sistem: Menghitung nilai CF.
- Sistem → Pengguna: Menampilkan hasil diagnosa.
5. Gambaran Diagram
1. Use Case Diagram
Use Case Diagram menggambarkan interaksi antara aktor dan sistem. Berikut adalah penjelasan elemen dalam diagram tersebut:
-
Admin:
-
Login: Admin masuk ke sistem untuk mendapatkan akses.
-
Kelola Gejala: Admin dapat mengelola data gejala yang digunakan dalam sistem.
-
Kelola Basis Pengetahuan: Admin mengelola basis pengetahuan, seperti aturan-aturan yang menghubungkan gejala dengan diagnosa.
-
-
Petugas Konsultasi:
-
Lakukan Konsultasi: Petugas dapat melakukan konsultasi dengan pengguna dan memproses input gejala untuk diagnosa.
-
Lihat Hasil Diagnosa: Petugas bisa melihat hasil diagnosa yang telah dihasilkan berdasarkan input gejala.
-
-
Pengguna Umum:
-
Lakukan Konsultasi: Pengguna dapat mengisi gejala untuk melakukan konsultasi dengan sistem pakar.
-
Lihat Hasil Diagnosa: Pengguna bisa melihat hasil diagnosa setelah memasukkan gejala.
-
2. Activity Diagram (Proses Konsultasi)
Activity Diagram menggambarkan langkah-langkah yang terjadi dalam proses konsultasi. Berikut adalah penjelasan alur dari proses konsultasi berdasarkan diagram yang diberikan:
-
Mulai: Proses dimulai ketika pengguna memulai konsultasi.
-
Pengguna membuka halaman konsultasi: Pengguna mengakses halaman konsultasi pada sistem.
-
Pengguna mengisi gejala: Pengguna mengisi data gejala yang dirasakannya dalam form yang disediakan.
-
Sistem menerima input gejala: Sistem menerima data gejala yang dimasukkan oleh pengguna.
-
Sistem memproses dengan metode Certainty Factor: Sistem menggunakan metode Certainty Factor (CF) untuk memproses data gejala yang diterima. Metode CF digunakan untuk menghitung tingkat keyakinan diagnosis berdasarkan gejala yang diberikan.
-
Sistem menghitung nilai certainty factor: Sistem menghitung nilai certainty factor berdasarkan data gejala dan aturan dalam basis pengetahuan.
-
Sistem menampilkan hasil diagnosa: Setelah proses dihitung, sistem menampilkan hasil diagnosa berdasarkan gejala yang dimasukkan.
-
Selesai: Proses selesai setelah hasil diagnosa ditampilkan kepada pengguna.
3. Sequence Diagram (Alur Konsultasi)
Sequence Diagram menggambarkan interaksi antara objek dan urutan pesan yang terjadi dalam proses konsultasi. Berikut penjelasan urutan dalam diagram tersebut:
-
Pengguna: Pengguna memasukkan data gejala yang mereka alami.
-
Sistem: Sistem menerima data gejala yang dimasukkan oleh pengguna.
-
Basis Pengetahuan: Sistem mengambil data gejala dari basis pengetahuan untuk memproses diagnosa.
-
Sistem: Sistem menghitung nilai Certainty Factor (CF) untuk menentukan tingkat keyakinan terhadap diagnosa yang dihasilkan.
-
Sistem: Setelah perhitungan CF selesai, sistem menampilkan hasil diagnosa berdasarkan gejala yang dimasukkan.
-
Hasil: Hasil diagnosa ditampilkan kepada pengguna.