Hai Sobat SIDK! Selamat datang kembali di blog Seputar Informasi Dunia Komputer. Mari kita lanjutkan perjalanan kita dalam membangun sistem informasi yang andal.
Setelah kita memahami kebutuhan sistem melalui analisis, kini saatnya kita membuat cetak biru (blueprint) sistem tersebut. Kita akan membahas Pendekatan Terstruktur, sebuah fondasi klasik namun tetap relevan dalam dunia System Analysis and Design. Pendekatan ini adalah tentang ketertataan dan logika. Dalam artikel ini, kita akan membongkar tuntas alat-alat visual utama yang digunakan—mulai dari Data Flow Diagram (DFD) yang menunjukkan aliran data, Entity Relationship Diagram (ERD) yang merancang database, hingga peran penting Kamus Data. Siap membangun pondasi sistem yang kuat, terarah, dan siap diuji? Mari kita mulai!
- DFD (Data Flow Diagram)
- ERD (Entity Relationship Diagram)
- Kamus Data
- Spesifikasi Proses
- Menggambarkan sistem secara menyeluruh melalui model visual
- Meminimalkan kesalahan komunikasi antara tim pengembang dan pengguna
- Memastikan setiap komponen sistem dirancang secara logis dan konsisten
- Menyederhanakan proses pemrograman melalui dokumentasi yang rapi dan detail
- Data Flow Diagram (DFD) : Menggambarkan aliran data di dalam sistem dari input, proses, hingga output. Terdiri dari entitas eksternal, proses, data store, dan aliran data.
- Entity Relationship Diagram (ERD) : Menunjukkan hubungan antar entitas dalam basis data. Digunakan untuk merancang struktur database sistem.
- Kamus Data : Berisi definisi semua elemen data yang digunakan dalam sistem. Membantu menjaga konsistensi nama dan format data.
- Spesifikasi Proses : Menjabarkan logika dari masing-masing proses pada DFD. Biasanya ditulis dalam bentuk pseudocode atau decision table.
- Dokumentasi rapi dan mudah ditelusuri
- Memudahkan pemeliharaan dan pengembangan sistem di masa depan
- Memfasilitasi komunikasi antar tim
- Cocok untuk proyek sistem besar dengan banyak pengguna dan proses
