Hai Sobat SIDK! Selamat datang di sesi Ngulik Komputer Santai, Paham Maksimal.
Dalam dunia yang semakin kompleks, masalah sosial seperti penyalahgunaan narkotika menuntut solusi yang cepat dan cerdas. Bagaimana jika kita bisa menggunakan teknologi untuk "berpikir" seperti seorang ahli dan mendeteksi risiko ini sejak dini?
Jawabannya ada pada Sistem Pakar yang ditenagai oleh Certainty Factor (CF). Artikel ini akan membawa Anda melampaui sekadar teori. Kita akan membedah secara tuntas Certainty Factor—sebuah metode yang dikembangkan untuk mengukur tingkat kepercayaan atau kepastian—dan menunjukkan langkah demi langkah cara kerja rumus kombinasi CF untuk menghasilkan diagnosis yang akurat. Mari kita lihat bagaimana inovasi digital ini bekerja, dari input gejala hingga rekomendasi hasil analisis, demi upaya deteksi dan pencegahan yang lebih efektif.
Bagaimana Certainty Factor Bekerja?
Metode Certainty Factor (CF) dikembangkan untuk mengukur tingkat kepastian atau kepercayaan seorang pakar terhadap suatu fakta berdasarkan gejala yang diberikan.
Deteksi Gejala Awal
Pengguna menginput beberapa gejala yang diamati, seperti perubahan perilaku, kesehatan, atau kebiasaan sehari-hari.
Perhitungan Certainty Factor (CF)
Sistem akan menganalisis tingkat kepastian berdasarkan kombinasi gejala yang dimasukkan dan menghitung probabilitas menggunakan rumus CF.
Rumus Certainty Factor (CF):
1. Jika hanya ada satu fakta (gejala) dengan nilai kepastian tertentu:
CF(E,H)=CFpakar×CFuser
- CF(E, H) → Certainty Factor dari hipotesis (H) berdasarkan evidence (E).
- CF_{pakar} → Nilai kepastian yang diberikan oleh pakar terhadap suatu gejala.
- CF_{user} → Nilai kepastian yang diberikan oleh pengguna berdasarkan gejala yang dirasakan/dilihat.
2. Jika terdapat beberapa gejala yang berkontribusi terhadap satu hipotesis, perhitungannya dilakukan secara bertahap menggunakan rumus:
CFcombine=CF1+(CF2×(1−CF1))
Jika terdapat lebih banyak gejala:
CFcombine=CFcombinesebelumnya+(CFbaru×(1−CFcombinesebelumnya))
Contoh Perhitungan:
Misalkan ada dua gejala:
- G1 (sering mengantuk, kehilangan fokus) → CF dari pakar: 0.6, CF dari user: 0.8
- G2 (perubahan emosi drastis) → CF dari pakar: 0.7, CF dari user: 0.9
Perhitungan:
- CF1 = 0.6 × 0.8 = 0.48
- CF2 = 0.7 × 0.9 = 0.63
- CF_combined = 0.48 + (0.63 × (1 - 0.48))
- CF_combined = 0.48 + (0.63 × 0.52) = 0.48 + 0.3276 = 0.8076 ≈ 0.81 (81%)
Hasilnya menunjukkan bahwa berdasarkan dua gejala ini, sistem memberikan kepastian 81% bahwa pengguna mengalami indikasi penyalahgunaan narkotika.
Hasil Analisis & Rekomendasi
Sistem memberikan hasil diagnosa apakah seseorang berpotensi mengalami penyalahgunaan narkotika beserta tingkat kepastiannya, serta saran langkah selanjutnya.
Mengapa Sistem Pakar dengan CF Penting?
- Deteksi Dini yang Akurat → Tidak hanya berbasis dugaan, tetapi menggunakan perhitungan matematis.
- Cepat & Efisien → Tidak memerlukan pemeriksaan medis langsung untuk mendeteksi indikasi awal.
- Dapat Digunakan oleh Berbagai Pihak → Keluarga, tenaga medis, hingga instansi terkait dapat menggunakan sistem ini sebagai alat bantu deteksi awal.
Dengan adanya sistem pakar berbasis Certainty Factor (CF) ini, diharapkan deteksi dini penyalahgunaan narkotika bisa dilakukan lebih efektif dan akurat. Teknologi ini bukan hanya membantu individu dalam memahami kondisi mereka, tetapi juga menjadi alat yang bermanfaat bagi tenaga medis, keluarga, dan lembaga yang berperan dalam pencegahan narkotika.
Lihat bagaimana sistem ini bekerja!
 |
| halaman login |
 |
| halaman register |
 |
| halaman isi form diagnosa |
 |
| halaman dashboard admin |
 |
| halaman feedback admin |
 |
| halaman cetak kartu |
 |
| halaman lokasi layanan rehabilitasi |
 |
| halaman artikel edukasi |